About Us

About Us | Indonesia-Oh.Indonesia Brugge BelgiumThe Wanderlust

Kami sebagian dari orang yang sangat membenci pejabat Negara yang menyalah gunakan kewenangan yang diberikan rakyat kepadanya. Faham ke Tuhanan di Negara ini sungguh kental, seiring jalan dengan perilaku-perilaku yang tidak terpuji yang kebanyakannya malah justru dilakukan oleh orang-orang yang faham ke Tuhananan nya lumayan dalam.


Penulis pernah bermukim cukup lama di beberapa Negara Eropa barat. Disana boleh dikatakan hampir tidak ada keributan politik maupun umum, sebagaimana yang cukup sering terjadi di Negara tercinta ini seperti: antar penegak hukum; antar para pejabat; antar masyrakat; antar pelajar; antar masyarakat dengan pemerintah, wah banyak deh, pokok nya full house.


Malu dikorbankan demi harta dunia.

Di Eropa semua hal begitu jelas. Banyak hal tentang birokrasi yang menutup celah kesempatan untuk melakukan tindakan korupsi, seperti:

  • Anak terlahir ke dunia, otomatis akte kelahiran dan KTP nya disiapkan oleh pejabat berwenang, dengan berdasarkan surat keterangan dokter; hebatnya lagi, gaji sianak pun berjalan, sementara si ibu mendapatkan uang sagu hati untuk belanja si bayi selama sebulan.

  • Mengurus passport, kita tidak perlu ke kantor immigrasi; cukup dikantor camat lingkungan kita saja dan pembayarannya cukup dengan seharga materai yang ditempelkan pada passport tersebut. Jelas masuk ke kas Negara bukan?



Lihatlah, berapa banyak orang miskin dapat terbantu, dan sekolah yang dapat dibangun dan digratiskan dengan menggunakan dana yang telah di kantongi oleh mereka-mereka yang tidak punya moral di era SBY.

  • Pindah alamat atau propinsi, tidak perlu ngurus surat pindah; cukup laporkan ke kantor camat; dimana alamat baru yang akan kita tuju, maka segala sesuatu tentang kita otomatis akan berada dikecamatan, dimana alamat baru yang kita tuju. Tanpa harus ngurus surat pengantar RT, RW, LURAH. Berapa banyak kertas dan birokrasi yang dilewati, seandainya proses ini dilakukan di Negara tercinta ini. Sayangnya, praktek pembodohan masih saja terus dilakukan sampai sudah sekian lama merdeka.
Masih banyak lagi contoh-contoh yang memudahkan dan me nol biayakan segala urusan Rakyatnya di Negara yang penduduk nya dalam skala besar meniadakan eksistensi Tuhan; namun beradab dan sopan. Tidak seperti di Negeri ini, yang penduduknya rata-rata mengakui keberadaan Tuhan, namun perilaku kebanyakan, justru berseberangan.

0 comments: