Harga gula dipasar internasional hanya mencapai Rp 7,500, sementara di Negeri ini mencapai Rp 16.000 | Indonesia-Oh.Indonesia .
Kenapa Gula Meroket Harganya?
Menggunakan kewenangan demi keluarga.
Ketua DPP, Irman Gusman, yang lagi-lagi tergiur oleh kemilau harta yang berharga, hanya 100 jutaan rupiah saja.
Korupsi, Korupsi, Korupsi lagi. Negeri yang memiliki penduduk yang kental dengan faham keTuhanan, bisa-bisanya tidak pernah mau berhenti melakukan kecurangan dalam banyak hal; yang pada umumnya berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah.
Seperti yang baru- baru ini terjadi, OTT (operasi tangkap tangan) yang dilakukan KPK terhadap sdr yang tidak terhormat, ketua DPP, Irman Gusman, yang lagi-lagi tergiur oleh kemilau harta yang berharga, hanya 100 jutaan rupiah saja. Beliau ini tanpa memikirkan akibat perbuatan curangnya yang akan berdampak pada orang banyak yang pada umumnya masyarakat kelas bawah.
Harga gula dipasar internasional hanya mencapai Rp 7,500, sementara di Negeri ini mencapai Rp 16.000. Sungguh luar biasa akibat dari perilaku curang yang dilakukan pejabat yang menggunakan kewenangannya demi keluarganya sendiri. Perbedaan harga kebutuhan seharian ini begitu menyolok yang tentunya berakibat sangat buruk bagi masyarakat kelas bawah yang masih berjuta banyaknya.
Perilaku korups yang masih saja diperaktekkan oleh para pejabat di Negeri ini, sungguh jelas bertolak belakang dengan misi yang diembankan oleh pendukung- pendukung mereka untuk menduduki satu jabatan. Para pendukung sudah tentu mengharapkan ketulusan mereka dalam menjalankan amanah, dan bukan sebaliknya; malah menghianati mereka yang sudah mendukungnya untuk menduduki jabatan.
Para koruptor di Negeri ini bisa disebut sebagai pembunuh berdarah dingin. Banyak sekali kasus yang menyalah gunakan kewenangan, yang bersangkutan langsung pada kemaslahatan orang banyak; terutama masyarakat kelas bawah tentunya, seperti: Dana BOS, Dana Bantuan Sosial, dan banyak lagi yang lain, yang semuanya berdampak langsung pada masyarakat kelas bawah.
Merdeka, Merdeka, Merdeka atau mati! Itulah slogan yang didengungkan oleh para pendiri Negara. Begitu sucinya tujuan perjuangan mereka; sehingga rela berkorban nyawa demi terwujudnya sebuah Negara yang berdaulat, dan Rakyat hidup makmur, aman, damai dan sentosa.
Semangat perjuangan ini masih saja tetap berkobar didada sebagian komponan Bangsa, disetiap merayakan hari kemerdekaan Republik ini.
Makmur, aman damai dan sentosa, itulah yang diimpikan Para Pendiri Bangsa. Tapi, apakah impian mereka itu sudah terwujud keseluruh belahan Nusantara?
Andai saja Para Pejuang yang sudah berkorban nyawa bisa hidup kembali, dan melihat fakta yang terjadi di Bumi Pertiwi, tentu mereka akan bersedih, marah dan menghabisi semua mahluk penghianat Bangsa yang perjuangannya semua hanya demi harta dan keluarga mereka.
Berkata muluk sebelum menjabat, berbuat buruk setelah diangkat. Itulah slogan Penghianat Bangsa.
Merdeka masih hanya sebatas kata, bagi kebanyakan insan Nusantara. Fakta nya, kemiskinan masih bertebar luas di seluruh Nusantara; kemiskinan bahkan terlihat jelas, didaerah dimana sumber daya alam dikuras.
Sebuah realita yang sulit diterima, setelah merdeka 71 tahun lamanya.
Narkoba seolah-olah sengaja diserakkan diseluruh Nusantara; Korupsi masih terus memacu gas nya; kematian masih saja menghampiri mereka yang tidak berada; Sandang pangan melonjak tinggi, jauh ke angkasa; Jalan tetap berlobang bagian untuk si jelata; bangunan sekolah, gubuk yang bocor, masih saja ada; KTP electronic saja, tak habis ceritanya. Sudah merdeka kah kita 71 tahun lamanya? Oh Indonesia.
Semua jenis narkoba habis disita, tapi narkoba masih tetap juara; merajalela diseluruh pelosok Nusantara - Indonesia-Oh.Indonesia .
Perang melawan narkoba.
Sita Narkoba-Korups Bicara
Semua orang juga tau, narkoba yang beredar yang itu-itu juga alias sama dengan yang disita.
Eye Watching Say No to Narkoba!
Aksi aparat penegak hukum memerangi narkoba memang pantas diacungkan jempol. Seperti yang dipertonton hampir setiap hari di Negeri ini, bagaimana aparat penegak hukum menuntaskan tugasnya, dengan keberhasilan-keberhasilan tangkapan berskala besar dalam menumpaskan jaringan narkoba di Negeri tercinta.
Jaringan demi jaringan dan barang bukti demi barang bukti yang berhasil diringkus dan disita, cukup menunjukkan kalau aparat penegak hukum memang melakukan tugasnya dalam operasi pemberantasan narkoba.
Begitu dominannya peranan narkoba, sehingga operasi pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan oleh yang berwenang menangani narkoba; melainkan semua yang berwenang memiliki senjata, ikut serta dalam operasi perang melawan narkoba.
Dari kegigihan semua aparatur Negara: BNN,POLISI,BEA CUKAI dan TENTARA yang ambil bagian membasmi narkoba, maka keberhasilan tangkapan-tangkapan skala besar dapat terwujudkan. Kita sebagai Rakyat atau orang tua anak dari sekian pecandu narkoba, tentu merasa gembira melihat tayangan-tayangan televisi yang menyiarkan keberhasilan para aparatur penegak hukum dalam memerangi narkoba.
Tapi, dibalik semua keberhasilan yang diperlihatkan di media, timbul tanda tanya, kenapa narkoba masih berserak dimana-mana, sehingga begitu mudah untuk mendapatkannya? Jika Anda pengguna narkoba, Anda akan dengan mudah bisa membelinya dimana saja, selagi Anda masih berada disekitar Nusantara ini.
Aneh bukan, tapi itulah kenyataan yang sedang terjadi di Negeri ini. Jika narkoba yang beredar memang yang itu-itu juga; itu tidak lain akibat dari mental korups aparatur penegak hukum Negara.
Ketahuilah bahwasanya, kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan Bangsa dan Negara ini, akibat MENTAL KORUPS sebagian besar pemuka dan penegak hukum Negara. Sebagai insan Bumi Pertiwi, kita harus sadar; kita tidak bisa terus berdiam diri tanpa perduli melihat kenyataan pahit saat ini.
Indonesia darurat KORUPSI dan NARKOBA, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mulailah merubah pola pikir, dengan membela yang benar dan menghukum yang salah.
Korupsi membahayakan stabilitas dan kesejahteraan orang di seluruh dunia dan mengancam kepentingan nasional.
Sanggupkah anak Bangsa memerangi?
Say No to Corruption
Sejak lagu Indonesia Raya berkumandang, Bangsa Indonesia telah berjanji.
Eye Watching Apakah gerangan ucapan janji para koruptor didalam hati, ketika mereka diberi mandat untuk jabatannya? Mungkinkah tatkala bersumpah mereka mengucapkan,"KKSI HARGA MATI" (Kesejahteraan Keluarga SendirI?)
Amerika Serikat: Komitmen Baru Pemerintah AS Untuk Memerangi Korupsi
September 7TH, 2015 GLOBAL NEWS, AMERIKA UTARA.
Korupsi membahayakan stabilitas dan kesejahteraan orang di seluruh dunia dan mengancam kepentingan nasional Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Akibatnya, pemberantasan korupsi secara global sangat penting bagi pemerintah Amerika Serikat. Kami bekerja secara bilateral maupun regional dengan berbagai mitra di seluruh dunia, termasuk pemerintah lain yang bersangkutan, masyarakat sipil, dan perusahaan swasta, untuk membangun kapasitas dalam mencegah korupsi dan meminta pertanggungjawaban mereka yang mendorong, membantu, atau terlibat dalam korupsi.Lihat bagaimana Singapore memerangi korupsi
Amerika Serikat juga bekerja multilateral untuk mengembangkan kerangka kerja internasional yang diresmikan untuk patokan dasar antikorupsi, melibatkan Konvensi PBB Melawan Korupsi. Kemitraan AS-Afrika tentang Uang Haram, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Perkembangan Kelompok Kerja tentang suap, Prakarsa Keterbukaan Kemitraan Pemerintah, Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), dan G20, di antara kerangka multilateral yang lainnya. Lihat Terjemahan Bank Garansi
United States: New U.S. Government Commitments To Combat Corruption
SEPTEMBER 7TH, 2015 GLOBAL NEWS, NORTH AMERICA.
Corruption endangers the stability and well-being of people around the world and threatens the national interests of the United States and its allies. As a result, fighting corruption is a global imperative for the United States government. We are working bilaterally and regionally with a variety of partners across the globe, including other concerned governments, civil society, and private enterprise, to build capacity to prevent corruption and to hold accountable those who encourage, assist, or engage in corruption.
The United States is also working multilaterally to develop international frameworks dedicated to anti corruption standards, engaging through the UN Convention against Corruption. The U.S.-Africa Partnership on Illicit Finance, the Organization for Economic Cooperation and Development’s Working Group on Bribery, the Open Government Partnership Initiative, the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), and the G20, among other multilateral frameworks. Lihat lebih lanjut
Banyaknya tantangan melakukan suatu perbaikan di Negeri ini. Seolah-olah "PERBAIKAN" suatu tindakan tak terpuji, sementara "KORUPSI" pujaan hati? - Indonesia-Oh.Indonesia.
Saatnya perubahan ditindak lanjuti.
Perubahan di Bumi Pertiwi.
Apa yang ada dalam pikiran para koruptor, ketika mereka melakukan aksinya, sementara mereka menyadari aksi terlarang mereka?
Eye Watching Ini sikapku dimana sikapmu.
Singapura telah berhasil menjadi negara yang luar biasa karena bertahan menerapkan sistem pemerintahannya yang bersih, kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
"Singapura khusus, dan mampu tetap menjadi khusus, karena kita memiliki sistem yang bersih," katanya. "Untuk memiliki sistem yang bersih, Anda harus memiliki orang-orang yang dapat dipercaya, yang jujur, yang dapat Anda andalkan dan seseorang yang tidak akan mengatakan satu hal, melakukan hal yang lain atau meletakkan tangan ke celengannya." Untuk tetap seperti ini, pemilih harus menilai calon calon dari partai yang berbeda untuk integritas karakter mereka, ia menganjurkan.
Lihat Original dan terjemahan Belanda di tautan ini! | Alih-Bahasa oleh: pjbelindo
Penerjemah: Inggris, Belanda, Melayu | We're happy to be part of your success | We zijn blij om een deel van uw succes | Kami gembira untuk menjadi sebahagian daripada kejayaan Anda | Kami senang dapat menjadi bagian dari keberhasilan Anda.
Berangkat dari titik ini, Dr Ng Eng Hen, mengorganisir sekretaris Partai Aksi Rakyat (PAP), mengatakan partainya tidak akan meluangkan siapa saja sebagai calonnya yang ditemukan menyerempet terlalu dekat pada batas-batas yang tak pantas atau menjalankan tugas untuk kepentingan pribadi. Karena partai mengharapkan standar integritas yang tinggi dari calon-calonnya dan anggota parlemen katanya, menambahkan bahwa pihak lain harus bertujuan untuk hal yang sama juga.
Published Sep 6, 2015, 5:00 Am SGT 1 2 0
Charissa Yong
Akibat mental korups petinggi Negara yang bukan Negarawan; kekayaan yang di nanti tuk dicicipi insan pertiwi, habis dikuras poliTIKUS berdasi- Oh.Indonesia.
Hidup miskin di Bumi Pertiwi.
Politician isn’t a Statesman
Oh… Indonesia! Apakah kami harus duduk menunggu disini sampai begini?
Eye Watching Demoralization of Indonesia's Politician.
Siapa yang tidak kecewa besar, hanya dalam beberapa waktu saja setelah dengan penuh harapan mengamanahkan jagoannya duduk dibarisan terdepan untuk berjuang demi kesejahteraan; ternyata telah menodai harapan itu, dengan perbuatan yang sangat tidak terpuji. Tertangkap tangan melakukan “KORUPSI!” Duuuh, gimana ni! Apakah ini misi yang sebenarnya yang diperjuangkan untuk memenangkan suatu jabatan? Huh…, Lagi lagi kemakmuran & kesejahteraan klompok, dan keluarganya sendiri yang menjadi prioritas utama. Apakah semua yang di koarkan untuk memenangkan suatu jabatan, hanya sepotong obrolan belaka? Kesejahteraan Rakyat, pernahkah menjadi prioritas utama, bagi mereka yang diberi kuasa? Apakah pernah terlintas disanubari pengemban suatu jabatan, bahwa mereka adalah abdi Negara demi kemakmuran masyarakatnya.
Apakah semua kata-kata indah yang terlontarkan dari tenggorokan mereka, akibat dari lunaknya lidah tanpa tulang; sementara sanubarinya berkata, “ ini hanya demi harta dan kerajaannya semata, dan sama sekali tidak ada hubungannya untuk kemakmuran bersama! Apa yang terjadi di Negara tercinta ini, Bangsa yang dipenuhi dengan insan yang menganut faham “ KETUHANAN YANG MAHA ESA” yang ternyata memiliki pemimpin yang kebanyakannya berTuhankan “HARTA” atau yang menyebut Tuhan hanya sebatas “KATA”. Oh…, Indonesia yang kaya mineral, yang telah diperjuangkan oleh para pendiri Bangsa; yang rela berkorban nyawa, demi terlepas dari penindas yang berkuasa. Apakah yang seperti ini yang di impikan mereka, sehingga sanggup berkorban nyawa? Indonesia yang dihuni oleh insan yang dulunya dikenal berperilaku “SANTUN” bergeser berubah menjadi “BERINGAS,” meniru contoh-contoh yang setiap hari dipertontonkan oleh mereka-mereka yang tidak pantas ambil bagian mengurus Negara.
Seandainya saja mereka-mereka yang diberi kuasa, mau mendahulukan kemaslahatan anak Bangsa dan kemajuan Negara tercinta, tentu saja keadaan Bangsa ini, jauh lebih baik dari saat ini.
Impian-Indah:
Jembatan Sumatra-Jawa, memperlancar roda ekonomi yang berujung pada kesejahteraan Rakyat. ( Bukan kereta cepat Jakarta-Bandung yang hanya dibutuhkan segelintir manusia saja, dan tidak mendesak, dan tidak mencakup Bangsa.)
Menyediakan sekolah kejuruan yang berkualitas dan gratis.
Untuk putra putri bangsa yang tidak mampu, agar dapat membekali diri mereka menghadapi tantangan hidup yang penuh dengan persaingan,
(to enable every living soul to educate themselves and make them proud being Indonesian
.)
Tentu ini akan menghasilkan masyarakat yang mampu bersaing di era globalisasi ini. Apakah logika ini tidak sejalan dengan mereka yang mengemban tugas Negara? Bangsa dapat bangkit menjadi satu Negara yang berhasil, apabila memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Bukan hanya sumber daya alam, yang begitu mudah digerogoti oleh mereka-mereka yang bertuhankan MATERI, seperti yang terus terjadi di Negeri ini. Masyarakat yang terampil, tentu saja akan membawa dampak yang baik bagi sebuah Negara dan mempersulit para pemuka bertindak semena-mena, (atau memang didesign sedemikian rupa, menelantarkan Rakyat tetap buta demi waktu untuk meraup HARTA.) Untuk siapakah putra putri Bangsa ini menuntut ilmu? Bukankah untuk Bangsa ini sendiri? Tapi bagaimana dapat mewujudkan sebuah bangsa yang memiliki nilai tambah, jika pendidikan bernilai sejumlah tumpukan emas, sementara dana yang dikemas habis dirampas oleh sekelompok pengganas yang tidak pernah puas, meskipun sudah berselimutkan EMAS.
SEJAHTERA dalam arti:
Tidak ada anggota keluarga yang tidak sekolah karena tidak mampu; tinggal disebuah rumah yang layak huni yang didalamnya berisikan insan yang sehat dan terdapat kebutuhan pokok, buah-buahan, susu, dan segalanya yang wajar untuk di konsumsi.
Gas yang murah dibeli dan gampang dicari.
Pupuk murah dan sanggup dibeli PAK TANI; air bersih kepelosok manapun ter distribusi.
warga tidak ada yang mati karena tidak mampu membeli obat, ataupun Doctor lagi cuti dan tidak perduli.
Itulah sedikit arti, 'SEJAHTERA' yang seharusnya sudah dicicipi oleh penghuni Bumi Pertiwi. Perut Bumi Pertiwi yang mengandung segala jenis anugrah Illahi yang sejak dulu telah dinikmati sendiri oleh mereka- mereka yang keji. Bumi Pertiwi yang tak lama lagi akan kering tak berisi; sementara, kebanyakan insan Bumi Pertiwi yang hingga kini belum pernah mencicipi, akibat ulah pengkhianat Bangsa yang mencuri dengan mengenakan DASI. Andai saja mereka perduli mengurus Negeri tanpa MENIPU dan MENCURI, kesejahteraan yang disebutkan diatas, pasti sudah sedang dicicipi Anak Bumi Pertiwi. Realita dapat dilihat dari kehidupan masyarakat yang berdiam di sekitar daerah penghasil sumber daya alam. Mereka kesehariannya melalui kehidupan yang jauuuuh dari yang disebut, 'SEJAHTERA.'sungguh ironis sekali.
Andainya saja mereka mengerti, menjadi pemimpin yang berhati murni; tidak berbalik malah mengkhianati, tentu hiruk pikuk tidak terjadi, aman damai menghias Bumi Pertiwi. Mungkinkah putra putri Bumi Pertiwi akan merasakan kesejahteraan seperti yang dicoretkan tadi, atau akan tetap duduk dalam penantian abadi, hingga masuk ke perut Bumi?Indonesian Kenapa korupsi tumbuh begitu subur di Negeri ini, sehingga setiap sudut Nusantara ada korup di antaranya, sebagai penggali kubur Anak Bangsa?English Why does corruption grow so fertile in this country, that every corner of Nusantara there is a corrupt in between, as gravediggers of the children of the NationDutch Waarom doet corruptie groeien zo vruchtbaar in dit land, dat elke hoek van Nusantara er is een corrupte tussendoor, als grafdelvers van de kinderen van de Natie
Koruptor sebuah kata yang begitu KOTOR dan pantas langsung di DOR tanpa gembar gembor, demi menghentikan, 'Penantian-Abadi'
Lihat lebih lanjut di tautan ini!| Alih-Bahasa oleh: pjbelindo
Penerjemah- Inggris, Belanda, Melayu | We're happy to be part of your success | We zijn blij om een deel van uw succes | Kami gembira untuk menjadi sebahagian daripada kejayaan Anda | Kami senang dapat menjadi bagian dari keberhasilan Anda.
Perilaku korups dipertontonkan setiap hari untuk Bangsa ini, yang sebagian besarnya masih belum mampu mengambil sikap. Indonesia-Oh.Indonesia
Oh… Indonesia! beginikah jati diri petinggi Negeri?
Mental Korups Dipertontonkan
Pejabat Mental Korups, tanpa menyadari mempertontonkan; siapa dirinya yang sebenarnya
Eye Watching Politikus bagi-bagi hasil Republik ini.
JUJUR KALIAN YA !!!
Katanya pemerintah perlu membiayai Parpol agar tidak macam macam. Biaya yang perlu disediakan pemerintah untuk parpol berkisar, 1 T, katanya. Katanya lagi, di Amerika parpol memang dibiayai oleh pemerintahnya. Beliau itu tidak mengatakan bagaimana mapannya kehidupan manusia Uncle Sam itu; bagaimana majunya teknologi mereka. Pendapatan Negaranya begitu besar, jauh dibandingkan dengan Nusantara yang mana uangnya pun masih saja digerogoti oleh insan insan, yang sudah begitu kenyang, tapi masih saja merasa kurang. Mereka yang harga dirinya diselubungi oleh materi duniawi. Lihat Informasi Jasa Penerjemah
Beliau ini juga tidak mengatakan, Amerika sudah merdeka berapa lama, dan bukan lagi Negara yang sedang membangun.
Sementara di Nusantara ini, gak usah yang teknologinya; jalan aja masih kebanyakan yang berlobang, yang mengakibatkan kematian bagi rakyat jelata yang hanya punya sepeda motor tua; Sekolah aja masih begitu banyak yang bocor, yang hanya diduduki putra putri jelata, yang kebiasaan nya hanya menerima belaka tanpa kata kata. Listrik saja masih terus aplosan memberi kegelapan yang memilukan; Insan miskin yang kesakitan saja masih banyak yang diterlantarkan, tanpa perduli lagi untuk bertanya "kenapa," dibiarkan begitu saja yang dianggap tak berharga, agar dijemput malaikat sang pencabut nyawa.
Beliau ini hanya menekankan "Parpol di Amerika di suntik dana oleh pemerintahnya," jadi sebaiknya di Nusantara juga demikian.
Sementara di Nusantara ini, mereka mereka yang berkuasa nun....diatas singgasana masih berdemokrasi ala mafia. Taunya hanya bebas mengeluarkan pendapat; bebas berbuat korupsi; bebas mengatakan benar pada yang salah, salah pada yang benar; bebas menggunakan hak angketnya; bebas menggunakan segala kekuatannya untuk merobohkan pilar kebenaran, pokoknya bebas selagi berkuasa. Beliau ini hanya mengedepankan "suntikan dana" contoh yang terbawa dari Amerika. Beliau tidak menyebutkan berapa jumlah parpol di Amerika, yang dianggap nya tidak penting untuk diungkapkan. Dia hanya menekankan keinginan parpol belaka.
" Bukan rakyat ya,"jangan salah baca, karena Rakyat tidak termasuk didalamnya.
Maklum…., mumpung lagi berkuasa. KEKUASAAN! Betapa hebatnya kata yang terdiri dari sembilan hurup itu, belum lagi akibat yang bisa ditimbulkannya. Lihat saja, begitu masih banyaknya kemelaratan di Negeri ini, tetap saja yang diberi amanah kekuasaan, hanya memandang kearah kelompoknya semata. Apakah ini sudah menjadi ciri khas Bangsa Indonesia? Salahkah mengumandangkan realita ini? Rakyat dipersembahkan tontonan adegan KORUPSI dan tingkah laku para petinggi Negeri yang tak terpiji, setiap hari bak serial drama seri tanpa henti. Negeri dihebohkan oleh sepak terjang mereka yang berpakaian rapi dan mengenakan DASI, tapi TERNYATA PENCURI. Sampai kapan semua ini akan berhenti, apakah penantian ini berahir ketika bumi Nusantara yang kaya mineral ini menjadi kering tak bersisa lagi?
Lihat lebih lanjut di tautan ini!| Alih-Bahasa oleh: pjbelindo
Penerjemah- Inggris, Belanda, Melayu | We're happy to be part of your success | We zijn blij om een deel van uw succes | Kami gembira untuk menjadi sebahagian daripada kejayaan Anda | Kami senang dapat menjadi bagian dari keberhasilan Anda.
Politikus Krisis Moral! Malu..., rela dikorbankan demi harta; sementara berharta! Indonesia- Oh. Indonesia
Kehilangan moral oleh kemilau harta.
Politikus Krisis Moral
Demoralization of Indonesia's Politician. Oh..., Indonesia! Banyak pengurus Bangsa berpaling dari misi yang sebenarnya.
Eye Watching Tersangka korupsi bergaya selebriti !
Perilaku politikus dan pemangku jabatan di Negeri ini, memang sungguh luar biasa. Negeri yang sudah mulai gersang tapi tak juga memberi senang, akibat ulah pengurus Negeri yang korups; yang tanpa sedikitpun memiliki rasa malu, justru melambaikan tangan kotornya didepan kamera yang menyorotinya, tatkala turun dari kursi pesakit, 'TERSANGKA KORUPSI.'Negeri yang dijuluki JAMRUD KATULISTIWA, yang penuh dihuni oleh insan- insan penganut Agama yang senantiasa kecewa, oleh perilaku politikus dan pejabat Negara yang diberi kuasa.
Sementara seorang wanita yang dalam keadaan mengidam tidak dapat membendung nafsunya, sehingga keluar air liurnya ketika melihat mangga tetangga yang sedang berbuah lebat. Tanpa mengatakan sepatah kata pada yang punya, si wanita langsung saja memetiknya. Ketika jari-jarinya sedang menggapai sebuah mangga yang dapat dijangkaunya; tanpa ia sadari, sang pemilik sedang memerhatikannya. Tanpa bermaksud memarahi, sang pemilik lantas menyapanya. Alangkah terkejutnya si wanita malang, ia lalu menangis dan menutupi wajah sembari lari pulang kerumahnya. Perilaku wanita malang itu, sangat berbeda dengan para pejabat yang diberi amanah oleh rakyat yang taat dan setia setiap saat. Gak bisa bahasa Inggris
Tanpa rasa malu mencuri alias KORUPSI- DARI SEGALA SEGI, dengan mengenakan pakaian rapi termasuk dasi; BAK INSAN SEJATI yang truly SUCI. Tergelitik tanpa merasakan geli; merasa santai di saat tak terpuji; tanpa malu melambaikan tangan kotornya kearah media yang sedang menyoroti, ditengah kerumunan khalayak ramai yang baru saja dikibuli.
Meraka ini,without feeling sorry , malah melakoni aksi bagaikan kaum selebriti yang lagi ngtren dan dipuji. Posting ini melihat kembali perilaku para pejabat koruptor yang ada di Negeri ini. Mereka pada umumnya hanya memiliki misi pribadi, tanpa ikut memikirkan Negeri ini.
Lihat lebih lanjut di tautan ini!| Alih-Bahasa oleh: pjbelindo
Penerjemah: Inggris, Belanda, Melayu. We're happy to be part of your success We zijn blij om een deel van uw succes Kami gembira untuk menjadi sebahagian daripada kejayaan Anda Kami senang dapat menjadi bagian dari keberhasilan Anda.